Setiap
uji validitas tentu memiliki dasar dalam pengambilan keputusan sebagai acuan
untuk membuat kesimpulan adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas
bisa dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
Membandingkan
nilai r-hitung dengan nilai r-tabel
1.
Apabila nilai r-hitung > r-tabel, maka item soal angket dinyatakan valid
2.
Apabila nilai r-hitung < r-tabel, maka item soal angket dinyatakan tidak
valid.
Adapun
tabulasi data jawaban responden dapat dilihat dibawah ini:
NB:
Tabulasi perlu diberi Total skor seperti gambar di atas
Data
tabulasi tersebut di copy dan di paste di program SPSS seperti gambar di bawah
ini:
Klik Variable view (dibagian pojok kiri bawah) dan kemudian ubah data default seperti contoh dibawah:
Pilih Data View
- Dari baris menu pilih Analyze,
kemudian pilih Correlate, lalu pilih Bivariate.
- Blog smua VAR terus pindah ke kanan seperti tampilan di bawah
3. Selanjutnya akan muncul output hasilnya. Tinggal di lihat hasil tersebut untuk menentukan item pertanyaan yang valid dan tidak valid dengan r-tabel
Pada tabel di atas dapat dilihat pada pearson correlation (r-hitung) di skor totalnya dibandingkan dengan r-tabel.
Contoh : tabulasi memiliki 30 Peserta didik untuk di uji cobakan yang r-tabelnya yaitu 0,361
Apabila
melihat item pernyataan nomor 1 yang memiliki r-hitung 0,886 > 0,361 (r-tabel) artinya soal valid.
Dan dilihat pada nomer item selanjutnya.
Pengujian Reliabilitas
1. Klik menu analyze
2. pilih scale
Sehingga
muncul tampilan
Pindahkan ke kanan seperti gambar dibawah ini:
Klik OK dan muncul tampilan hasil reliabilitas
Reliabilitas memiliki hasil sebanyak 0,818 yang artinya angket sudah reliabilitas atau dapat dipercaya.
Keputusan
uji reliabilitas apabila r11 > r tabel, maka
intrumen reliabel atau dapat dipercaya. Adapun kategorinya
sebagai berikut:
Kategori |
interval |
Sangat Tinggi |
0,81-1,00 |
Tinggi |
0,61-0,80 |
Cukup Tinggi |
0,41-0,60 |
Rendah |
0,21-0,40 |
Sangat Rendah |
0,00-0,20 |